KECELAKAAN BUS DI PUNCAK BOGOR

Korban Didata, Sopir Bus Ditahan
Kecelakaan Bus di Cisarua - Bus Karunia Bakti dengan nomor polisi Z 7519 DA dari arah Bandung menuju Bogor terjun ke halaman sebuah vila setelah menabrak sejumlah kendaraan lain dan kios kakilima pedagang makanan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/2/2012). Peristiwa kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 18.00 ini menewaskan 13 orang. Peristiwa ini diduga rem blong saat bus tersebut melaju dengan kecepatan tinggi di jalan turunan. 

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan bahwa pihaknya telah mendata semua korban, baik yang meninggal dunia maupun yang luka berat. "Total korban meninggal dunia ada 14, semua sudah ada identitasnya. Yang luka berat ada 10 orang, sementara luka ringan ada 44," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/2/2012).
Korban yang mengalami luka berat, 4 orang dirawat di RS PMI Bogor, 5 orang di RS Sentra Medika, sementara 1 orang di RS Sanatorium. Bagi korban dengan luka ringan, 6 dirawat di RS PMI, 3 orang di RS Sentra Medika, 1 di RS Sanatorium, sementara 34 lainnya dipulangkan.

Martinus melanjutkan, pengemudi bus Karunia Bakti atas nama LI (43), warga Kampung Kaum RT 04 RW 06, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut; kondektur atas nama DJ (37), warga Kampung Babakan Sapotong RT 01 RW 07, Desa Negla Sari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut; dan kernet atas nama R (35), warga Kampung Pojok RT 03 RW 08, Desa Cikembulan, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, telah diamankan dini hari tadi di Garut, saat ini dalam perjalanan menuju Polres Bogor untuk pemeriksaan. Kecelakaan mengerikan yang terjadi di Jalan Raya Cisarua, Puncak, dekat pasar Atas Cisarua, Jawa Barat, itu melibatkan dua bus dan 14 kendaraan lainnya.

Selain kendaraan, kecelakaan yang disebabkan oleh bus Karunia Bakti jurusan Garut-Jakarta tersebut sempat menabrak ruko, warung, dan bangunan di pinggir jalan hingga terperosok di bahu jalan.
 
Sumber : kompas.com

2 komentar:

Drs.HR.Kusnija Gardjita,MM,PIA mengatakan...

Kecelakaan bis yang memakan banyak korban hampir tiap hari terjadi.Minibus Zenia yang menewaskan banyak pejalan kaki, disusul bis sumber kencono di daerah Madiun beberapa kali dan disusul karunia bakti .Sebenarnya apa yang terjadi dibalik kecelakaan beruntun tersebut ? Apakah merupakan seleksi alam untuk mengurangi jumlah manusia yang sudah sarat dengan dosa ? jawaban yang tepat hanya Allah yang tahu dan yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa dan hati-2 menjaga diri dan keluarga.

pesonaklikers mengatakan...

betul, secara berturut-turut akhir-akhir ini banyak terjadi kecelakaan yang sangat fatal. Saya rasa peremajaan kendaraan di Indonesia sangat kurang. Banyak kendaraan-kendaraan yang sudah tidak layak pakai tetap digunakan. Selain itu, banyak infrastruktur jalan yang kurang memadai, alhasil banyak terjadi kecelakaan. Kecelakaan juga terjadi dari diri si sopir yang mengendarai kendaraan tersebut. Semoga hal seperti ini tidak terulang lagi..

Posting Komentar